Gerakan literasi ibarat marathon. Harus punya resiliensi.
Alhamdulillah dian nafi hasfa camp berkesempatan mengikuti bimtek bimbingan teknis pemberdayaan komunitas literasi di bulan bahasa Oktober ini. Acara diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Berikut beberapa catatan materinya:
Begitu byk org ingin membuat perubahan, sdh cukupkah kita mendengarkan apa yg dibutuhkan masyarakar kita?
Seringkali kita gagal mendengar.
Krn mendengar itu berat
Berapa banyak buku yg sdh dibaca?
Kita kalah canggih dg pembuat game, pornografi
Kita masih saingan dg sesama pegiat literasi
Mendengar itu penting
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi.
Kalau kita tidak melakukan terobosan, komunitas bisa suwung, sepi.
Kalau mau asyik buat anak2 yg suka tiktok, kita harus bisa tiktok juga.
Kelompok lansia juga hrs diperhatikan
Lansia sering jadi korban perundungan yg jarang dipikirkan
Tujuan literasi utk meningkatkan sumber daya manusia.
Tdk perlu melakukan dikotomi,tbm, rumah baca, dll
Persaingan kita bukan dg sesama pegiat literasi,tapi dg produsen game, pornografi dst.
Literasi: kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Manajemen: penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran
Taman bacaan yang dibaca dari buku sampai langit
Fungsi manajemen
Plan: merencanakan, menyusun konsep
Tujuan, penerima manfaat, hasil dan dampak, proses
Organise: menata kegiatan
Sumber daya
Actuate: melaksanakan
Pelaksanaan sesuai tujuan & sumber daya
Control:menjaga baik
Supaya punya TUJUAN yg jelas harus tahu KEBUTUHAN.
Harus petakan dulu dengan metani.
Misal anak suka gawai, ajak anak nonton film nussa rara 3 menit. Trus ajak menulis cerita lanjutan dari film tsb.
Kalau sulit nulisnya, tunjukkan buku2 referensi sbg contoh
Beri pancingan saja
Tentukan siapa penerima manfaatnya.
Karena penerima manfaat berbeda, materi dan sumber daya berbeda.
Kalau sudah tahu tujuan dan penerima manfaat, kita tahu hasil dan dampaknya.
Dg tahu hasil dan dampak, kit bisa mengukur. Kapan lari kapan berhenti dst
Pembelajaran pada orang dewasa dg rasionalisasi.
Prosesnya mengikuti motivasi dst.
Sumber daya yg tdk tergantikan adlh waktu.
Dlm 1 jam ada 180 rb perempuan meninggal saat melahirkan. Krn tdk ada akses yankes
Manajemen Waktu
Kapan
Durasi
Rangkaian waktu/lini masa
Pegiat literasi hrs disiplin krn waktunya terbatas dan dibagi2
Part timer yang full time
Petakan. Sbnrnya jadi pegiat literasi tdk hrs 24 jam
Egoisme pendiri. Ktk kita berhalangan, gak ada yg bisa menggantikan
Sumber daya manusia terbatas. Hrs menggandeng. Belajar percaya org
Belajar utk melihat komunitas jatuh
Kita tdk hidup selamanya
Kalau mau usaha, hrs usaha yg bener. Gaji yg bener. Sisihkan sebagian hasil usaha utk literasi
Giat literasi itu non profit. Beda karakter.
Tdk boleh menyuruh relawan berdagang tapi gak dibayar
Perlu meningkatkan keberlanjutan program
Tdk perlu besar acaranya, banyak pesertanya.
Kontrol: apakah penerima manfaat berubah?
Pegiat literasi hrs punya:
Skill literasi
Skill manajemen
Skill hidup
Tujuan hrs smart
Spesifik, measurable achievable, relevant, timely
Spesifik: jelas, mudah dipahami
Mbah sumi hrs bisa baca huruf
Lik mat hrs bisa baca tulis
Terukur: dapat diidentifikasi keberhasilannya
Semua bertahap
Dapat dicapai sesuai kapasitas
Tdk hrs langsung besar
Relevan sesuai kebutuhan pengguna/masyarakat
Spy mbah sumi bisa memenuhi kebutuhan administrasi
Spy pemuda mabuk bisa dapat pekerjaan
Diskusi praktik baik
Berawal itu sdh ada asli di situ
Berasal itu dari yg bersangkutan (setelah kita pancing)
Literasi gizi dan pola hidup utk remaja utk pencegahan stunting
Krn dia yg akan hamil nantinya
Penerima manfaat yang relevan (hasil dan dampak)
Jumlah
Gender
Usia
Tingkat pendidikan
Kelompok ekonomika
Kelompok budaya
Literasi keuangan bukan ttg bgm mendapat pemasukan, tapi manajemen pengeluaran
Inklusi itu tdk melihat perbedaan. Tapi melihat keserupaan
Kerelawanan yg profesional
Gmn cara mmbangkitkan kerelawanan
Kulik kesadarannya
Yg kita sasar bukan tenaganya, tapi kesadarannya. Caranya dg bercerita. Ceritakan awal bergerak
Cukup 1. Nanti dia ajak teman2nya dst
Contoh motivasi relawan
Pelarian dr patah hati
Evaluasi relawan stlh acara
Dari acara tadi, kamu belajar apa
Shg dia menemukan manfaat apa bagi dirinya
Ajak bergiat, dari teknis dulu
Baru naik kelasnya, ajak mikir
Ajak mikir perencanaan
Jgn beri relawan ruang yg lebih dr organisasi
Dorong dia buat komunitasnya sendiri
Yg paling potensial jd relawan adl penerima manfaat
Kerjasama kolaborasi dan dukungan
Krn tujuan cita2 tdk setimbang dg ketersediaan sumber daya
Tdk semua harus dilakukan sendiri
Literasi ekstensi
Silang layan
Dg mengemukakan kaidah, akan lebih mudah menjalankan variasinya.
Manajemen gerakan literasi yg berhasil punya 4 indikator
Program yg berkualitas
Penerima manfaat yg relevan (hasil&dampak)
Kerelawanan yg profesional
Kemitraan
Kegiatan kreatif:
Aktifitas di komunitas literasi yg memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan utk menciptakan beragam hasil dan dampak, disertai terciptanya produk berupa gagasan, tulisan dll, sesuai kebutuhan dan proses karya cipta.
Kalau rekreatif/menghibur saja, mrk akan pindah jika ada yg lebih menghibur
Menghasilkan sesuatu yg bisa dikunjungi kembali, dilihat lagi dst, buat unggah ulas (post n caption) maka tdk akan kehabisan akal membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
Literat itu ada proses penyadaran shg masyarakat mengubah perilakunya.
Bacaan yang memberikan dampak itulah yg bermakna
Baca, baca lagi, tulis, diskusi
Community centre di polandia juga melakukan kegiatan2 spt di tbm. Tapi mereka kelihatan keren krn didokumentasi dg baik.
Literasi numerasi bukan hanya angkanya, tapi apa maknanya.
Keahlian yg dicari abad ini, buat infografis
Higher order thinking (HOT) = literasi sains
Literasi finansial juga mengenalkan konsep bgm uang dihasilkan
Biar anak gak boros, berkontribusi dlm mengirit energi/listrik, air dll
Literasi budaya kewargaan; lumbung, jimpitan, plompongan.
Multiliterasi lebih dari satu
Baca tulis digital
Utk mendorong perubahan tdk cukup 1x kegiatan. Perlu prgram berkelanjutan
Strateginya:
Reduksi
Lestari
Gradasi
Teknik pengembangan program
Kegiatan baru, penerima manfaat lama
Kegiatan lama, penerima manfaat lama
Kegiatan baru, penerima manfaat baru
Kegiatan lama penerima manfaat lama.
Penyusunan program kegiatan kreatif
Cari data kebutuhan, riset
Pendidikan, kesehatan dll
Identifikasikan Hasil dan dampak yg hendak disasar
Pemetaan kapasitas utk mempersiapkan
Kalau model koboy an, bisa goyah
Butir amatan tugas mandiri materi penyusunan program kreatif
Sebaran hasil penilaian tugas
Info terkait manajemen komunitas literasi yang baik
Kesempatan dtg tak terduga, mrk yg siap akan sukses
Kesiapan akan mendtgkn kesmpatan
Filosofi merebus katak utk strategi intervensi
Kehebohan hanya akan menyebabkan resistensi
Jadi gak perlu heboh. Pelan-pelan saja. Sabar.
Indorelawan
Workaway Siapkan amunisi di gawai shg siap dipresentasikan kapan saja, dg siapa saja. Shg setara dg mitra
Jangan lelah untuk terus berjalan. Karena bisa jadi tujuan kita tinggal sepelemparan saja
0 Komentar