Ramadhan Kali Ini Beda

Ramadhan Kali Ini Beda

Ramadhan Selalu Penuh Makna. Alhamdulillah bahagia sekali kita dipertemukan dengan Ramadhan lagi tahun ini. Sebuah anugerah dan karunia besar yang patut kita syukuri. Karena kemuliaan bulan ini telah terang dan nyata. Ada banyak hikmah di dalamnya. Dan jika kita bisa memanfaatkan serta mengoptimalkannya dengan baik, insya Allah kita akan sangat beruntung. 


Meskipun Ramadhan Kali Ini Beda karena kita harus berada dalam rumah terus sebab ada pandemic corona, tetapi semoga kekhidmatan dan kekhusyu'annya tak kurang dari biasanya. Aamiin. semoga kita bisa memasjidkan rumah-rumah kita.


Ada banyak moment-moment berharga Ramadhan yang kulalui dari tahun ke tahun dan semuanya sangat bermakna. 

Ramadhan 2014



Pada Ramadhan 2014 aku berkesempatan sharing bersama Grasindo. Ngabubookread di Djendelo Coffee Togamas Jogja 12 Juli. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses. Banyak sekali teman-teman yang hadir dan antusias serta memeriahkan suasana. Sekaligus hari itu juga peluncuran antologiku Ramadhan Once More terbitan Grasindo.

Ramadhan 2015



Ramadhan 2015 sharing di Yatim Mandiri dan peluncuran novel Matahari Mata Hati terbitan Tiga Serangkai.  Sharing is one thing. Teaching children is another thing. Apalagi mereka ini yatim. Meski aku juga punya dua yatim di rumah, tetapi sesungguhnya kuakui aku gugup benar berdiri di depan anak-anak ini. Apalagi para relawan cerita kalau mereka umumnya anak-anak yang kurang beruntung, selain juga tak lagi punya ayah,dan sebagian juga tak punya ibu.

Aku berdiri di persimpangan  antara ingin menjadikan sesi menulis ini sebagai cara mereka menyembuhkan luka dan kesedihan. ataukah justru menjadi titik untuk mengajak mereka menatap masa depan.


Di akhir sesi sharing kepenulisan, seluruh anak diajak langsung praktik menulis. 

Sekaligus hari itu sekalian peluncuran novel baruku, Matahari Mata Hati yang kebetulan juga bercerita tentang anak-anak yatim yang bergulat dengan mimpi, harapan dan cita-cita yang terbelenggu. Bagaimana mereka melaluinya, apakah keberanian masih bersama mereka. 

Ramadhan 2016





Pada Ramadhan 2016, alhamdulillah aku berkesempatan tour Jakarta Bandung.
Tapping acara cakrawala pustaka ramadhan di radio republik indonesia RRI Jakarta,  membedah novel Matahari Mata Hati terbitan Tiga Serangkai. Dan diudarakan saat sahur tanggal 26 Juni jam 01.30 WIB


Maghribnya bukber dan sharing dengan alumni arsitektur Undip di Pronto PIM.

Pagi-pagi sekali cap cus ke Bandung, supaya punya kesempatan jalan-jalan eksplore Bandung sebelum sorenya pergi ke radio Sonora FM. Jalan ke masjid Raya Bandung yang baru saja direnovasi dan direvitalisasi oleh walikota kebanggaan Ridwan Kamil menjadi hiburan yang menyenangkan. 




Wah dengan aura ramadhan, sliwar sliwer para pengunjung masjid serta pemandangan menara dan kubah juga piazza alun-alun jadi berasa ziarah makkah madinah lho. Aaarghhh!!! Jadi kangen haromaiiin....

masjid raya bandung


Tangan dingin arsitek Ridwan Kamil juga bisa kita saksikan jejaknya di taman-taman tepi sungai. Wow, berasa jalan-jalan keluar negeri deh. Penataan lahannya, atribut dan fasilitasnya, pilihan warna dan komposisinya, ruang-ruangnya dan semua yang berada di sana dirancang dengan apik, penuh seni, membangkitkan  emosi dan imajinasi juga membuat kita ingin berkunjung kembali.





Karena masih ada waktu, kaki terus berjalan dan alhamdulillah sempat ke taman lansia dan gedung sate yang menjadi ikonik kota Bandung juga. Saking asyiknya berpose sampai-sampai diingatkan petugas keamanan di sana, sebab tidak boleh menginjak rumput.


gedung sate bandung







Sorenya sesuai jadual, aku ke radio Sonora FM Bandung untuk sharing kepenulisan tentang writerpreneurship. Penyiarnya ramah, seru dan mengantar talkshow sore ini jadi terasa menyenangkan dan hidup. Terima kasih Sonora FM Bandung ya :)


Teman-teman di Bandung menemaniku buka bersama di resto Dakken yang letaknya berseberangan dengan radio Sonora FM.

Hari berikutnya kembali memanfaatkan waktu luang sebelum nanti siang mengisi acara di sebuah SMP swasta di Bandung, kaki melangkah ke tempat wisata terdekat. Ada wisma angklung Udjo yang terkenal bahkan sampai keluar nusantara. Menikmati permainan musik angklung bahkan ikut ditarik turun melantai untuk turut menari bersama para penampil menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Pulangnya tidak lupa beli oleh-oleh angklung dan pernak-pernik lainnya buat buah tangan orang-orang rumah.


Menikmati seni di angklung Udjo seolah mendapatkan charge tambahan, sehingga saat sharing di SMP Juara Bandung energiku seolah masih seperti saat pagi tadi jalan. Alhamdulillah sharing berlangsung lancar di hadapan ratusan murid SMP yang antusias mengikuti acara ini.

Pagi hari ketiga kuisi waktu dengan mengunjungi  Pesantren Darut Tauhid Bandung yang memang sudah kuimpi-impikan sejak lama. Subhanallah saat turun pertama kali dan menginjak bumi DT, langsung terasa aura bekas Pasar Seng  dekat Masjidil Haram juga pertokoan menuju Masjid Nabawi Medinah. Mungkin memang seperti inilah bau udara yang penuh dengan rapalan doa-doa dan dzikrullah. Aaaarghh!!! Jadi kangen haromain lagi!

Di penghujung hari sekaligus perjalanan road show kali ini, alhamdulillah agenda terakhir di Bandung berlangsung lancar. Sharing kepenulisan bertema cara lain menerbitkan buku berlangsung meriah di sekolah kepenulisan perempuan Bandung. 



Ramadhan 2017




Pada Ramadhan 2017, aku berkesempatan bersama-sama teman-teman komunitas spiritual healing bisa sholat Jamaah Bersama Orang-Orang Sakit Jiwa

Alhamdulillah berkah Ramadhan lagi, karena di bulan mulia ini berkesempatan ikut bakti sosial ke pesantren jiwa bareng teman-teman.   


Sholat jamaah bareng 36 orang yang sakit jiwa bikin perasaan jadi campur aduk. Menyaksikan langsung bagaimana ketulusan dan kerelawanan para pengasuh ponpes ini membuat takjub. Dalam kesederhanaan dan keterbatasan mereka sendiri, namun sanggup mengulurkan tangan membantu mereka yang dikucilkan masyarakat. Smoga Allah merahmati.






Waktu balik dari sana, kebetulan adikku - yang dokter spesialias penyakit dalam tapi dinasnya di RSJ- pas main ke rumah. Waktu aku cerita ini, dia bilang memang semestinya kesehatan jiwa ini menjadi concern bersama. Dan terima kasih karena ada orang-orang yang mau turut ambil bagian dalam menangani orang-orang sakit jiwa ini. Salut. Tabik. 


Ramadhan 2018 



Seneng banget karena Pada Ramadhan 2018 aku mendapat kehormatan menjadi salah satu juri lomba Dai Dan Hafidz Cilik dalam rangka Ceria Ramadhan di kotaku.  Apalagi saat menyaksikan langsung penampilan delapan puluhan pesertanya. Subhanallah hati berbangga dan sekaligus takjub melihat kepiawaian mereka. Suaranya juga bagus-bagus banget. Menggetarkan. 
Sejak siang, anak-anak kecil itu sudah berdatangan untuk melakukan registrasi ulang dengan tertib dan santun. 


Selain lomba dai dan hafidz cilik, ada juga lomba menggambar dan lomba mewarnai. Dan seluruh peserta juga disediakan odong-odong alias kereta hias untuk sama-sama berpawai keliling kota sembari ngabuburit menjelang saat berbuka puasa. 




Satu persatu peserta lomba dai cilik maju ke panggung memberikan penampilan terbaik mereka.  Sedangkan untuk peserta hafidz cilik, agar menyingkat waktu yang memang terbatas untuk sekian banyaknya peserta, maka mereka maju langsung berdelapan. Demikian terus bergiliran, sampai semua peserta selesai dipanggil. 
Setelah melewati sesi-sesi mendebarkan saat lomba, akhirnya peserta maupun juri mengakhiri hari istimewa ini dengan menyantap takjil dan buka bersama.

Ramadhan 2018 juga diawali dengan karunia Allah yang memberikanku kesempatan sharing di Masjid Agung Demak. Terima kasih Ya Allah, sudah membuatku menangis hari itu. CaraMu Indah, skenarioMu terbaik, aku masih dan terus akan tetap bergantung padaMu. Mau tak mau. 

Jangan putuskan harapanku, Tuhan. PadaMu. PadaMu. PadaMu



Ramadhan 2018 juga ada moment di mana aku ditunjuk jadi moderator acara sharing film bersama sineas kondang nasional Nurman Hakim. Sungguh kesempatan menimba ilmu, wawasan dan pengalaman praktisi yang sangat berharga.




Ramadhan 2019

Di Ramadhan 2019, momen bermakna kembali hadir di bulan mulia. Karena alhamdulillah aku bisa berbagi lagi di womenwill by google akhir pekan kemarin setelah sempat sharing di event yang sama beberapa bulan lalu.  Semoga makin banyak womenpreneur yang sukses dan berjaya.  Wanita mampu, wanita maju. Thanks for having me. 


Ramadhan 2020



Karena berada dalam rumah saja, segala aktifitas pada Ramadhan 2020 dilakukan secara  online. termasuk mengajar, rapat, interview, conference, bahkan juga inkubasi startup. 
Semoga tetap berkah dan kita mendapatkan kemenangan di ramadhan kali ini juga. 
Aamiin ya robbal alamiin

Aku menyiapkan banyak bacaan yang bisa menemani kalian melalui Ramadhan ini.
Nikmati #Promo #StayAtHome untuk pembelian ebook dari 5 April - 4 Mei 2020 di Google Play dan Google Books ya. Harga Flat Rp 15 ribu. Manfaatkan Promo spesial ini ya!


Bisa dibayar dengan kartu kredit, kartu debit, transfer bank, dan juga bisa dibayar pakai pulsa. Mudah dan praktis kan?

Joy Reading ^_^


Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar