Pengembangan Model Semiotik–Hermeneutik–Behavioral (SHB): Metode Baru Membaca, Menafsir, dan Mendesain Ruang

Pengembangan Model Semiotik–Hermeneutik–Behavioral (SHB): Metode Baru Membaca, Menafsir, dan Mendesain Ruang



Pengembangan Model Semiotik–Hermeneutik–Behavioral (SHB): Metode Baru Membaca, Menafsir, dan Mendesain Ruang menghadirkan sebuah kerangka komprehensif untuk memahami arsitektur sebagai perpaduan antara tanda, makna, dan perilaku. Buku ini menawarkan cara berpikir yang melampaui pendekatan tunggal—mengajak pembaca melihat ruang sebagai teks dinamis yang dibentuk oleh simbol, narasi kultural, dan pengalaman manusia.

Dalam dunia arsitektur dan perencanaan yang semakin kompleks—ditandai oleh urbanisasi cepat, digitalisasi, dan kemunculan smart cities—kita membutuhkan metodologi yang mampu menangkap kedalaman ruang sekaligus dinamika pengguna. Model SHB menjawab kebutuhan itu dengan mengintegrasikan:

  • Semiotika, untuk membaca ruang sebagai sistem tanda: ikon, indeks, simbol, materialitas, dan tipologi.

  • Hermeneutika, untuk menafsir ruang melalui konteks historis, kultural, dan narasi pengguna.

  • Behavioral, untuk memahami ruang melalui observasi perilaku, rute, ritme, dan pola interaksi nyata.

Buku ini menyajikan struktur model SHB secara operasional lengkap, mulai dari kerangka teoretis, teknik pengumpulan data, langkah-langkah analisis, hingga cara menerapkannya dalam riset maupun perancangan arsitektur. Pembaca juga diperkenalkan pada Siklus SHB yang bersifat non-linear dan iteratif—sebuah pendekatan yang memungkinkan pemahaman ruang secara lebih menyeluruh.

Selain menjelaskan fondasi metodologi, buku ini memperkaya pembahasan melalui studi kasus Nusantara: Masjid Agung Demak, Masjid Menara Kudus, Kota Lama Semarang, dan alun-alun Jawa. Setiap contoh menunjukkan bagaimana tanda, wacana, dan perilaku pengguna bertemu dalam pembentukan makna ruang.

Pada bagian akhir, buku ini membuka percakapan baru mengenai arah masa depan penelitian ruang, seperti integrasi AI untuk behavior mapping, semiotika material adaptif, hermeneutika mesin, hingga makna yang berkembang di ruang digital dan virtual. Semuanya diarahkan untuk memperkuat agenda besar SHB: menghadirkan desain yang lebih peka, lebih reflektif, dan lebih humanistik.

Ditulis untuk peneliti, mahasiswa arsitektur, urban designer, planner, hingga praktisi, buku ini menjadi rujukan penting bagi siapa saja yang ingin memahami ruang tidak hanya sebagai bentuk, tetapi sebagai pengalaman hidup yang penuh makna.

Dapatkan bukunya di sini >> https://play.google.com/store/books/details?id=aSCbEQAAQBAJ

Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar