Apa Yang Paling Berharga? Belajar Bijaksana

 Apa Yang Paling Berharga? Belajar Bijaksana



Apa yang paling berharga?


Alhamdulillah #bukubaru sudah tayang di 

@googleplay


 https://play.google.com/store/books/details?id=dg6mEAAAQBAJ&pli=1

Dan di 

@googlebooks


 https://books.google.co.id/books/about?id=dg6mEAAAQBAJ&redir_esc=y


Go grab it, tweeps!


#dnbooks #newcollection #NewBook 

#wisdom #bijaksana #ApaYangPalingBerharga #AYPB


PROSES KREATIF

Proses kreatif penulisan buku Apa Benar Kalau Jujur itu Ajur? Be Honest! karya dian nafi

Mulanya dorongan menulis yang meluap-luap di awal tahun baru 2023 ini karena diri dan jiwa tengah mengalami turbulence yang lumayan berat. Sampai pusing dan sakit kepala yang lumayan parah. Alhamdulillah sudah sehat dan pulih lagi setelah melepaskannya ke dalam muara-muara tulisan. sekali lagi, alhamdulillah, aku membuktikan bahwa writing can heal. 


Dari lepasan dan pecahan-pecahan pemikiran hasil turbulence itu jadilah satu buku berjudul unfairness. Seperti beberapa buku dian nafi yang sebelumnya, buku itu merupakan kompilasi cuitan-cuitan kontemplasinya di twitter dengan benang merah satu tema tertentu. Dan karena jumlah cuitannya dalam beberapa hari itu lumayan banyak, maka kompilasi alias kumpulannya bisa rangkum dalam satu hari. Alhamdulillah. Laa haula wa laa quwwata illaa billahil aliyyil adziim.

Nah, dari pengalaman kesuksesan mengumpulkan quote dian nafi dalam sehari satu buku itulah maka kemudian muncul ide membuat buku-buku berikutnya. Kebetulan sang keponakan yang sedang berlibur di rumah, memberikan ide dan inspirasi untuk menulis tentang tema bahagia, kebahagiaan, happy, happiness. So lahirlah buku kedua di 2023, judulnya bahagia itu sederhana.


Then, buku ketiga di 2023 dengan cara yang sama, merangkum tema kejujuran. Terinspirasi dari pesan sakhrukh khan saat diwawancara ketika menerima award di sarjan literacy festival. Be honest and have gentle heart. So dian nafi membuatnya menjadi dua buku. Mengkompilasi quote-quote dian nafi sendiri yang dicuitkannya selama bertahun-tahun di twitter. Ternyata tanpa disadari, cuitan twitter itu menjadi salah satu cara nyicil tulisan. Alhamdulilah. 

Begitulah ceritanya sehingga buku ini lahir. Dan covernya lahir lewat bantuan desainer yang juga memberi ide supaya judulnya dibuat berdialog (alias ada dialektikanya).

Apa Benar Kalau Jujur itu Ajur? Be Honest!


Nah, ini buku dian nafi yang ke-lima di 2023

Apa Yang Paling Berharga? Belajar Bijaksana


Joy reading. Go grab it!


https://play.google.com/store/books/details?id=dg6mEAAAQBAJ


http://books.google.com/books/about?id=dg6mEAAAQBAJ


Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar