Refleksi Minggu Ini

 Refleksi  Minggu Ini


Minggu ini aku mengalami beberapa hal sekaligus yang mengandung banyak pelajaran. Seperti biasa dan seharusnya, kita harus mengambil hikmah dari berbagai peristiwa yang kita alami. Baik itu kesedihan, duka, kesenangan, cinta maupun perselisihan atau kegelisahan. Obyeknya juga banyak hehee ada keluarga dan saudara, teman, kenalan, sahabat, dan lain-lain. 

Cekidot beberapa catatan refleksinya yaaa...

POSITIVE VIBE

Situasi yg sama, bisa berbeda makna dan impact tergantung respon dan gesture yg kita berikan. Lebih baik bersyukur,ambil hikmahnya,make appreciation agar vibe positifnya tdk hanya berimbas pd diri tapi juga terasa oleh siapapun. Dan hasilnya mgkn lbh baik & konstruktif.

Lalu ke mana musti menaruh masygul, terkejut dan sdkt kecewa yg kdg datang tiba2. Mungkin balik ke premis konsep yg diajarkan gus miftah ke deddy corbuzier aja. Adukan pd Allah, tawakal, let Him to give solution for the best.


AFTER STORM

Yg melegakan stlh adanya perselisihan atau salah paham adlh saling memaafkan. (Dan yg paling menyentuh adlh kesadaran bahwa ada rasa saling mencintai terkandung di dalamnya)

Hidup adalah tumpukan sekumpulan penyesalan2. Tapi juga memberi kesempatan bertaubat dan memperbaiki diri.

BEING RESISTANT

(tentang Rachel Venya dan semacamnya)

Sometimes to be resistant, someone unconscously make some move that not common with others. Such as building the fortress, or secede from group, or tend to not care than hurt etc. Some people knew the pain,how it happens and understand. Some people not.

CURIGA?

tadinya kepikiran ketika melihat sesuatu melintas di time line. Duh kenapa nih. alih2 membantu ngisi form survey atau melayani wawancara riset, malah ide dipakai buat action program dapat funding dari kementerian2.

tapi kemudian terselip doa dan harapan, semoga benih ide baik yang dikembangkan itu menjadi bagian dari amal jariyah. aamin

ketulusanmu sbg peneliti dipertanyakan lho kalau jadi mutung gegara tdk diajak ikut serta (pdhl yg memantik ide). riset ya riset aja gitu lho, gak usah pamrih *gethok jidat sendiri

kamu tak ingin berjalan sendirian, tapi sering menaruh curiga pada mereka yang bergerombol?

Jangan2 ketika kita mencurigai pihak lain mengambil keuntungan, ternyata pihak lain berpikir yg sama perihal kita

Tapi memang kayaknya enak menjadi player, daripada jadi observer ya?

TULUS

Ketulusan seolah menjadi basi di jaman semua menjadi kapitalis. Akankah kita mampu bertahan atas nama kemurnian dan cinta.



Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar