Sharing Kepenulisan Di Gubernuran

Sharing Kepenulisan Di Gubernuran



 
Mungkin aku sudah pernah bercerita, bahwa mungkin sekali hobby-ku manggung itu menurun dari kebiasaan almarhum ayahku. Dari masa SMA sampai jaman kuliah, aku suka sekali mengikuti ke manapun ayah pergi. Bahkan suatu kali di akhir tahun, ayah mengajak kami sekeluarga melewatkan masa-masa menjelang tahun baru itu ke gedung Telkom Jl. Pahlawan Semarang karena ayah mengisi pengajian di sana. Dari audience yang hanya puluhan hingga ratusan orang sampai seribuan orang, juga beliau layani dengan senang hati. Aku bisa merasakan cahaya yang memancar dari wajah beliau setiap kali manggung. 

Waktu kami tinggal sama-sama di rumah simbah di Jl. Sugiyopranoto Semarang selama masa perkuliahan dan beberapa tahun setelah aku lulus, aku turut mencatat jadual beliau. Menerima telpon-telpon permintaan. Membersamai beliau saat menyiapkan slide-slide presentasi. Dan seringkali ayah mengajakku turut serta ke arena. Masjid-masjid, kampus, sekolah, pesantren, dan bahkan seminari, radio-radio, kantor-kantor, instansi, perusahaan, rumah dinas walikota, rumah dinas gubernur dan pejabat lainnya. 

Katakanlah sebagiannya mungkin juga aku agak terobsesi dengan langkah ayah ini. Sehingga setiap kali aku memasuki gelanggang yang dulu menjadi panggung bagi ayahku saat sharing dan mengajar sesuatu, aku selalu mengingat beliau. 

Termasuk ketika aku akhirnya berkesempatan sharing kepenulisan di Gubernuran ini. 
Lahul fatihah. Dad, I miss you. A lot.








Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar