Writravellicious Goes To Bandara Hang Nadim

Writravellicious Goes To Bandara Hang Nadim

Sebelumnya aku sempat pernah ke bandara Hang Nadim juga. Tapi waktu itu hanya transit, singgah sebentar dalam perjalanan berangkat penerbangan dari Jakarta ke Medan untuk roadshow buku Socioteenpreneur.



Bandar Udara Internasional Hang Nadim  adalah sebuah bandar udara internasional yang terletak di Batu Besar, Nongsa, Batam, provinsi Kepulauan Riau. Bandar udara ini mendapatkan nama dari Laksamana Hang Nadim yang termahsyur dari Kesultanan Malaka.

Perjalanan kali ini karena langsung turun buat menjelajah Batam, jadi malah tidak sempat melihat lagi pemandangan Batam dari atas. Pada kunjungan terdahulu, karena transit cukup lama, aku bisa melihat dari atas kincir angin, wahana yang ada di taman bermain dekat bandara ini. Waktu itu kepikiran banget ingin nyamperin tuh wahana. Eh tahunya pas kali ini turun, wahana yang melambai-lambai ingin dikunjungi itu ternyata masih belum rejeki dan jodoh untuk dijabanin. Hehe, mudah-mudahan lain kali ya. Aamiin.

Bandara Hang Nadim ini konon memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter. Menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Bandara KLIA.  Wow! Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat menampung 18-pesawat berbadan lebar dengan jenis Boeing 767. Keren  ya?!

Penyeberangan feri sebenarnya  telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-pulau seberang, termasuk Singapura. Namun, lama kelamaan, penyeberangan menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim ini.

Padahal aku ke Singapore-nya naik feri juga ya? Hehe

Bandara ini terbukti cukup efektif  sebagai alternatif feri. Iyalah, kan ada orang-orang yang  butuh cepat sampai dan mungkin lebih suka terbang. Awalnya Hang Nadim  dikembangkan sebagai alternatif Bandara Internasional Changi Singapura karena bandara ini memiliki landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis Airbus A380, & Boeing 747. Namun ada persaingan yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti: Bandar Udara Internasional Senai yang diletak dari Johor Bahru (ibu kota negara bagian Johor) dari negara Malaysia.

Duh, jadi kepikiran lagi kalau kemarin ini belum sempat singgah ke Malaysia. Semoga lain kali ya. Aamiin ya robbal alamiin. 
Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar